Penanggulangan Kemiskinan Pacitan Fokus Pada Wilayah Dengan Angka Kemiskinan Tertinggi

0
239

Upaya mengurangi angka kemiskinan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui berbagai inovasi program. Jika sebelumnya program Grindulu Mapan fokusnya di tingkat kecamatan, maka tahun ini ruang lingkupnya telah menyentuh desa. “Tahun ini dua desa menjadi pilot project program Grindulu Mapan,” kata Bupati Indartato saat sosialisasi program Grindulu Mapan 2017 di Desa Tahunan, Tegalombo, Kamis (6/4/2017).
Meski penanggulangan kemiskinan merupakan tugas pokok pemerintah, tetapi hal itu tidak dapat dilakukan mandiri. Artinya butuh peran serta pihak-pihak lain. Tidak hanya instansi yang secara langsung menanganinya, tetapi juga pihak ketiga. Seperti perusahaan swasta atau perbankan.
Kedatangan Bupati pada kegiatan itu sekaligus untuk mengetahui secara langsung kondisi dilapangan. Desa Tahunan terpilih menjadi lokasi pilot project bersama Desa Ngumbul, Tulakan karena saat ini memiliki warga miskin paling banyak. “Sehingga (Desa Tahunan,RED) jadi wilayah percontohan. Untuk mewujudkannya diperlukan kerja semua pihak. Sebagai salah satu wujud pembangunan mengurangi warga miskin,” katanya.
Program Grindulu Mapan sendiri telah digulirkan sejak beberapa tahun silam. Tujuannya untuk sinkronisasi program serupa dari pemerintah lebih atas. Sekaligus sebagai pendukung yang ditujukan bagi warga kurang mampu tetapi belum terlayani pada program dari pusat maupun provinsi.
Kepala Bappeda Heru Wiwoho menjelaskan, dengan integrasi program dari semua lapisan pemerintahan, maka Grindulu Mapan akan tepat sasaran dan efektif. Dimana prioritasnya secara garis besar ada dua. Yakni mengurangi beban masyarakat miskin dan peningkatan pendapatan. “Mengurangi beban dilakukan dengan bantuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pangan. Sedangkan menambah pendapatan warga melalui pelatihan peningkatan keterampilan kerja, bantuan peralatan usaha, maupun bantuan ternak,” jelas dia.
Sasaran Grindulu Mapan merupakan warga kurang mampu dari hasil Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 namun tidak diintervensi program penanggulangan kemiskinan nasional. Selain itu ada pula sasaran tambahan sesuai Perbup 36/2016 tentang Indikator dan Pedoman Verifikasi Rumah Tangga Miskin. (david/arif/danang/humas pacitan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.