Pacitannews – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama diketahui memakai ponsel BlackBerry sebagai alat komunikasi. Tentu BlackBerry yang digunakan seorang kepala negara adidaya, mengalami berbagai modifikasi demi keamanannya. Seperti apa memangnya?
Richard George adalah mantan direktur teknis National Security Agency (NSA) yang pernah bertugas mengamankan BlackBerry Obama dari ancaman serangan hacker. Tahun 2008 ketika dilantik jadi presiden, Obama langsung meminta agar diperbolehkan memakai BlackBerry.
George pun menceritakan sedikit pengalamannya. Untuk memenuhi permintaan Obama, NSA pun memutuskan untuk membangun laboratorium khusus di mana lusinan pegawai termasuk George memodifikasi BlackBerry yang akan digunakan Obama. Tujuannya adalah memastikannya benar-benar aman.
Beberapa fungsi pun dihilangkan, sebagai contoh Obama tidak bisa memainkan game seperti Angry Birds karena ditakutkan dieksploitasi hacker. Jadi BlackBerry milik Obama fungsionalitasnya sangat terbatas dibanding versi biasa yang edar di pasaran.
“Anda menghilangkan fungsionalitas yang tidak begitu dibutuhkan. Soalnya setiap fungsi tersebut sebenarnya adalah kesempatan bagi musuh,” terang George yang dikutip dari CNNMoney, Senin (26/4/2014).
Pada awalnya, dibatasi hanya ada 10 ponsel yang bisa dihubungi oleh presiden. Jadi kemungkinan Obama hanya bisa menghubungi penasehatnya atau keluarganya dengan ponsel BlackBerry kepunyaannya.
Ponsel Obama dan ponsel yang bisa dihubunginya pun harus memiliki algoritma enskripsi yang sama atau menggunakan gateway yang akan melakukan dekripsi dan enskripsi komunikasi. Artinya, ponsel-ponsel tersebut harus dirancang memahami bahasa rahasia yang sama.
Sebelumnya, George juga berpengalaman menciptakan ponsel dengan keamanan tinggi berjuluk Red Phone. Ponsel ini dirancang sebagai alat komunikasi antara presiden AS dengan presiden Rusia.
BlackBerry sendiri sampai saat ini masih menjadi ponsel pilihan presiden AS meski Gedung Putih dikabarkan tengah mengujicoba ponsel Android Samsung dan LG. Tapi pihak BlackBerry belum lama ini mengklaim bahwa ponselnya akan tetap dipilih karena keamanannya adalah yang terbaik.
“Vendor seperti Samsung dan LG masih butuh waktu lama untuk memenuhi persyararatan dan sertifikasi dari pemerintah,” demikian pernyataan BlackBerry.http://inet.detik.com
