Bupati Pacitan Indartato berkesempatan menjadi salah satu pembicara di depan 300 kepala daerah dalam Asean Mayor Forum (AMS) Ke-5. Acara tersebut dilaksanakan Gedung PBB di Kota Bangkok Thailand 26-28/08/19.
Selama dua hari para kepala daerah terpilih se-Asia Tenggara dan perwakilan dari Asean dan Korea Selatan tersebut membahas berbagai isu yang ada di wilayah masing-masing, mulai pembangunan berkelanjutan (SDGs), Smart City hingga masalah perubahan iklim (Bencana).
Dikutip dari laman Tempo.Co, Bernadia Irawati Tjandradewi, Sekjen United Cities and Local Government Asia Pasific, penyelenggara forum, mengatakan banyak inisiatif yang justru muncul dari para kepala daerah. Melalui AMS diharap kepala daerah bertukar pengalaman masing-masing saat memimpin kota mereka, sehingga capaian pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dapat dilaksanakan.
Termasuk masalah perubahan iklim secara global berdampak pada potensi berbagai ancaman bencana, Kabupaten Pacitan yang mempunyai pengalaman banjir bandang dan tanah longsor akibat siklon tropis cempaka akhir 2017 silam menjadi materi yang disampaikan Bupati Indartato di hadapan 300 undangan, ditambah ancaman Tsunami karena letak geografis Pacitan yang berhadapan dengan Samudera Hindia.
Masalah bencana sangat kompleks, pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri menghadapi bencana yang datang, semua instansi harus dikerahkan melalui Renstra PD dalam mendukung upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Sementara implementasi di lapangan diserahkan kepada BPBD melalui program kerja yang ada.
Termasuk inovasi mitigasi bencana yang terus dilakukan, supaya pengetahuan tentang semua potensi bencana yang benar-benar diketahui masyarakat baik anak-anak hingga lansia. Serta yang utama penerapan program Desa Tangguh Bencana (Destana) yang terus digalakkan seluruh desa di Pacitan. (budi/riyanto/wira/DiakominfoPacitan).