Pemotongan tumpeng menandai peresmian gedung SDN 2 Karanggede dan SMPN 4 Arjosari, oleh Bupati Pacitan Indartato. Dua lembaga pendidikan satu atap yang berlokasi di Desa Karanggede Kecamatan Arjosari itu merupakan salah satu yang terdampak pembangunan mega proyek Waduk Thukul.
Pemerintah kabupaten terpaksa merelokasi gedung sekolah karena lokasi lama masuk zona pembangunan bendungan. Kini para siswa dan orang tua tak lagi khawatir, karena gedung baru telah berdiri megah dan tidak jauh dari sekolah yang lama
“Sekolah baru sudah bisa untuk kegiatan belajar mengajar namun demikian masih butuh penyempurnaan”, kata Kepala sekolah SDN 2 Karanggede Aminudin, Senin (13/07).
Penyempurnaan dimaksud menurut Aminudin adalah saluran air serta talut penyangga tebing disamping dan belakang sekolah. Pengaman tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga tebing dari resiko longsor karena tergerus air hujan.
Atas masukan tersebut bupati Indartato akan upayakan meskipun tidak bisa sekaligus. Ia berharap para siswa dapat menempati dan belajar dengan nyaman dan aman.
“Kita maklum dengan kondisi lokasi sekolah baru, mudah mudahan dapat segera diupayakan bertahap”, ungkap bupati.
SDN 2 Karanggede dan SMPN 4 Satu Atap Arjosari memiliki anak didik masing masing 50 dan 37 siswa. Untuk SD terdapat 6 ruang untuk KBM, 1 ruang guru dan kepala sekolah serta ruang perpustakaan. Sedangkan untuk SMP terdapat 3 ruang KBM satu ruang guru dan kepala sekolah, dilengkapi 2 ruang laboratorium komputer dan IPA. (Rizky/Luky/Arif/Frenoto/HumasPacitan)