pacitannews – Stigma negatif yang melekat pada obyek wisata Pancer Door, Pacitan membuat pemkab setempat gerah. Tak menunggu lama setelah adanya laporan warga, puluhan PNS langsung diterjunkan menyisir tempat di ujung timur kawasan teluk tersebut. Sasarannya adalah semak belukar yang menutup hutan cemara di sepanjang pantai.
“Banyak warga yang melaporkan secara lisan bahwa lokasi ini (Pancer Door) sering digunakan untuk tindakan tidak terpuji,” kata Juri, pejabat di lingkup Satpol PP ditemui detikcom di lokasi, Minggu (11/5/2014) pagi.
Juri mengatakan, kegiatan pembersihan di area green belt memiliki fungsi ganda. Selain mengantisipasi terjadinya tindakan mesum, aksi bersih-bersih juga bertujuan merawat tanaman penahan gelombang tinggi tersebut. Pembersihan hanya sebatas sampah, semak, dan ranting yang kering.
“Semua kita lakukan secara terukur sehingga jangan sampai merusak tanaman yang ada. Tujuannya adalah membersihkan semak, sehingga memperkecil peluang tindakan asusila,” tambahnya.
Tak hanya terhenti pada kegiatan berkala di obyek wisata, kata Juri, Satpol PP juga gencar menggelar patroli ke beberapa lokasi yang disinyalir menjadi tempat anak muda berkumpul. Semisal, GOR, jalan buntu Pantai Tamperan, Jalan Lintas Selatan, dan sejumlah titik lain.
Pantauan detikcom, kegiatan bakti sosial yang dirangkaikan Diklat Latihan Dasar Hansip dan Kursus Kader Pelaksana diikuti sedikitnya 100 orang. Mereka berasal dari unsur PNS, Kepala Desa dan perangkat, serta personel Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga sebagai pemangku kepentingan.
http://news.detik.com