Tremas– Merayakan hari kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 bulan Rabiul Awwal dengan berbagai ekspresi sangat penting untuk dilakukan, mengapa? Karena baginda Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan yang paling mulia. Oleh sebab itu, pengenalan akan sosok nabi harus dipupuk sejak dini.
“Mengapa setiap bulan maulud di Pondok Tremas ini diadakan kegiatan lomba-lomba? Ini bertujuan untuk merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW,” jelas pengasuh KH Luqman Harits pada peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid Pondok Tremas Pacitan, Ahad malam (11/12).
Menurut Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok itu, salah satu usaha Pondok Tremas Pacitan untuk mengenalkan suri teladan kepada generasi muda, utamanya kepada anak-anak dilakukan melalui aneka perlombaan.
Sejak puluhan tahun lalu, pondok Tremas rutin mengelar perayaan maulid Nabi dengan mengggelar bermacam perlombaan, seperti turnamen bola volly, lomba balap karung, lomba makan kerupuk dan lomba kelereng.
“Ketika sebagian orang mengikuti dan merayakan perlombaan itu, maka orang akan teringat bahwa bulan maulud adalah bulan kelahiran Nabi,” tutur Kiai yang juga Katib Syuriyah PBNU itu.
Dengan demikian secara perlahan-lahan, generasi muda akan mengerti dan akan tumbuh rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW. Kiai Luqman mengajak kepada seluruh santri untuk terus menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan yang agung.
Seperti diketahui, ribuan santri dengan khusyu’ mengikuti malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di halaman Masjid Pondok Tremas Pacitan. Hadir pada kesempatan tersebut, KH Fuad Habib, KH Luqman Harits, KH Muhammad Habib, KH Asif Hasyim dan para masyayikh lainya.
