Jamur Raksasa Tumbuh di Pekarangan Rumah Warga Pacitan

0
143

Pacitannews – Jamur berukuran raksasa ditemukan di pekarangan warga di Dusun Pradah Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari, Pacitan. Tentu saja kemunculan tumbuhan aneh itu mengejutkan warga.

Tak hanya masyarakat sekitar, puluhan warga dari desa lain pun berbondong-bondong menyaksikan fenomena langka tersebut. Pantauan detikcom, hingga Senin (19/5/2014) masih banyak antre melihatnya.

Secara fisik, bentuk jamur tersebut tak ubahnya jamur merang yang dijual di pasar. Bedanya, meski jumlah batang hanya satu namun cabangnya bisa muncul hingga puluhan.

Di tiap ujung batang itulah terdapat lembaran pipih. Lembaran ini lebih tebal daripada jamur merang. Jarak antar dahan juga sangat rapat. Sehingga keseluruhan bagian tampak seperti gumpalan. Diameternya sekitar 50 cm dengan tinggi 40 cm.

Sukatmin (53) pemilik rumah mengatakan, jamur unik tersebut mulai tumbuh 18 hari yang lalu. Awalnya hanya tampak sebatang dengan ukuran kecil. Namun dari hari ke hari pertumbuhannya sangat cepat.

Bahkan hanya dalam tempo kurang dari seminggu ukurannya sudah sebesar saat ini. Takut terjadi hal terburuk, Sukatmin dan keluarganya tak berani menyentuhnya.

“Ya dibiarkan saja. Nanti kalau sudah waktunya hilang kan hilang sendiri,” ujar Sukatmin ditemui detikcom di lokasi. Sukatmin mengungkapkan, menjelang kemunculan jamur raksasa dirinya tak mendapat firasat apapun. Hanya saja, pria 4 anak yang saat itu sedang bekerja di Jakarta mendadak bermimpi.

Dalam tidur dirinya melihat lampu neon di dalam rumahnya mati. Tak berselang lama dirinya mendapat kabar jika di pekarangan rumahnya tumbuh jamur tersebut. Hal itu disusul kabar isteri dan keempat anaknya sakit.

Tanpa berpikir panjang, Sukatmin lantas pulang ke kampung halaman. Anehnya, setibanya di rumah, pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu mendadak ikut sakit demam.

Setelah beberapa hari, Sukatmin sekeluarga berangsur sembuh. Kini Sukatmin bersama Sutilah, isterinya tiap hari rutin merawat tumbuhan berspora tersebut.

“Pesan para tetangga dan para sesepuh, jangan diapa-apakan. Siapa tahu nanti ada hikmahnya,” katanya.http://news.detik.com