Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui berbagai upaya berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya melalui jalinan kesepakatan bersama dengan Universitas Jember (Unej) di Jember, Selasa (8/1/2019). “(Pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Pacitan) Dibanding Jawa Timur masih dibawah. Ini masalah yang kita hadapi,” kata Bupati Indartato.
Kesepakatan bersama yang diteken Bupati dan Rektor Unej Moch. Hasan tersebut meliputi berbagai bidang. Seperti pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta peningkatan sumberdaya dalam rangka pembangunan Kabupaten Pacitan.
Salah satu upaya peningkatan pendapatan perkapita adalah dengan pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu pemerintah sekarang juga menggelontorkan dana cukup besar untuk pembangunan desa melalui Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD). Disisi lain penduduk diwilayah tenggara Jatim ini sebagian besar hidup dari sektor agraris, yang notabene lekat dengan masyarakat pedesaan. Ini dibuktikan dengan sumbangan sektor itu atas PDRB yang mencapai 30 persen.
Kakao menjadi salah satu komuditas yang dilirik Indartato untuk dikembangkan, dan Jember dianggap sebagai salah satu wilayah ideal untuk studi pengembangan. Sebab menjadi kawasan produksi kakao terbesar kedua di Jatim, selain kopi.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, pemberdayaan masyarakat desa dan peningkatan pendapatan perkapita merupakan salah satu bagian dari tahapan pengurangan angka kemiskinan. Dimana tahun 2021 nanti ditargetkan angkanya dapat turun sampai dua persen. “Sehingga tinggal mencapai 12 persen,” ujarnya.
Sebelumnya, ketika menyampaikan sambutan Rektor Unej Moch. Hasan mengatakan dukungan pemerintah agar keberlangsungan program pembangunan disemua sektor penting. Tidak hanya pada level pusat saja, tetapi sampai pula kedaerah. “Ini harus dimaknai sebagai sebuah peluang besar agar desa lebih berdaya, mandiri, didorong bersama-sama membangun dirinya,” ucapnya. (arif/nasrul/katwadi/