Berkekuatan sekitar 12 penari Kethek ogleng berkesempatan tampil di even tingkat Internasional di Surabaya yang bertajuk Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival pada Minggu (21/07) pagi.
Gelaran itu dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya dengan mengambil lokasi sepanjang jalan protokol Tunjungan Surabaya. Selain Kethek Ogleng, juga tampil seni lain dari berbagai negara antara lain Rusia, Bulgaria, Italia, Uzbekistan, Timor Leste, Thailand, dan juga beberapa daerah di luar provinsi Jawa Timur seperti Solok, Banggai, dan Bali. Acara tersebut juga disaksikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini.
Para seniman Kethek Ogleng berhasil memukau ribuan penonton dengan gerak akrobatik nan estetik. Setelah itu rombongan Kethek Ogleng dan semua peserta berkesempatan diterima Wali Kota di Balai Wali Kota Surabaya.
Kegiatan yang digagas oleh Pemkot Surabaya tersebut perlu diikuti oleh seni Kethek Ogleng agar seni asli milik Pacitan tersebut tetap lestari dan semakin eksis pada mendatang serta selalu menjadi kebanggaan masyarakat Pacitan. “Luar biasa. Kegiatan ini berskala internasional apalagi diadakan di Surabaya kota berkelas dunia sehingga saya optimis Seni Kethek Ogleng Pacitan semakin dikenal oleh masyarakat global dan akan bisa melangkah lebih maju” ujar Bakti, salah satu pendamping sekaligus peneliti seni Kethek Ogleng.
Di samping itu, Bakti juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan yang telah mengizinkan para seniman Kethek Ogleng mengikuti kegiatan itu serta Pemerintah kota Surabaya utamanya Tri Risma Harini dan terkhusus pada Kadispora Kota Surabaya Afghan Wardhana yang telah memberi kesempatan dan mefasilitasi Kethek Ogleng dapat tampil di even tersebut. (JW/Yanto)
