Betapa terkejutnya DP tiga pekan lalu, saat itu Ibu muda tersebut saat itu dinyatakan positif covid-19 oleh petugas, seketika itu pun ia tengriang-ngiang bagaimana nasib keluarga dan terutama anaknya KA yang masih berusia 5 bulan.
Apalagi DP semakin syok saat mendapat kabar bahwa buah hatinya tersebut juga terkonfirmasi positif covid-19, dan harus dikarantina di Wisma Atlet. Meski pada akhirnya KA menjadi satu ruang bersamanya.
Namun hari ini semua telah berakhir, ia bersama 11 pasien lain di Kabupaten Pacitan dinyatakan negatif covid-19 termasuk anaknya. “Saya disini 3 minggu, dan anak saya 2 minggu, ” ungkap DP sambil meneteskan air mata saat pelepasan 12 pasien terkonfirmasi covid-19 di halaman Wisma Atlet (28/07).
Jubir Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto yang hadir pada kesempatan tersebut mengungkapkan, pelepasan pasien saat ini adalah yang terbanyak sejak covid-19 melanda Pacitan selama 4 bulan. Sehingga membuat pasien yang dikarantina hanya tinggal 11 orang. “PDP di rumah sakit juga Nol,” kata Jubir.
Fenomena tersebut sekaligus membuat angka kesembuhan di Kabupaten Pacitan menjadi 76,4 persen, angka yang cukup besar dari jumlah total keseluruhan sebanyak 55 kasus. Termasuk merubah status Paradise Of Java ini kembali menjadi zona kuning. “Jika terus membaik maka zona hijau di depan mata,” terangnya.
Jubir juga menerangkan betapa menderitanya dinyatakan positif covid-19, di samping berbahaya utamanya bagi yang berusia rentan, yang bersangkutan mau tidak mau harus diboyong ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina, jauh dari keluarga dan tidak bisa beraktifitas.
Namun demikian, petugas melalui satgas covid-19 akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik, sementara masyarakat harus sadar akan disiplin protokol kesehatan. Melalui 3M yang terus dikampanyekan. “Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak penting adanya,” pungkas Dia. (budi/wan31/rch/tika/DiskominfoPacitan).