Festival Ronthek Pacitan resmi dimulai Sabtu (18/11) malam. Gelaran even akbar tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji didampingi pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Forkopimda serta tamu undangan lain.
Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalur yang dilalui peserta festival. Hari pertama pelaksanaan Festival Ronthek Pacitan menampilkan 5 peserta perwakilan kecamatan. Yakni, Ronthek Ceria Sinar Tanjung Kecamatan Pacitan, Ronthek Laskar Gajah Gumilap Kecamatan Arjosari dan Ronthek Guntur Ulung Kecamatan Ngadirojo. Selain itu ada Ronthek Laskar Neo Ronthektika Macan Ganjur Kecamatan Tulakan serta Ronthek Ndoro Bei Kecamatan Nawangan.
Dalam sambutannya Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyatakan bahwa seni ronthek adalah budaya asli Pacitan yang harus dilestarikan. Untuk itu dia mengajak seluruh masyarakat Pacitan terus mendukung, melestarikan budaya ronthek sebagai sarana promosi sekaligus menggerakkan perekonomian.
“Mari kita tingkatkan derajat ronthek untuk tetap diakui secara nasional dan internasional,” kata Bupati.
Sementara menurut Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kurleni Ukar, Festival Ronthek Pacitan mulai tahun ini telah masuk dalam kalender Kharisma Event Nasional. Dia berharap event yang mendapat antusias tinggi masyarakat tersebut bisa mendorong kemajuan seni budaya, pariwisata dan perekonomian masyarakat Pacitan.
“Saya berharap Festival Ronthek Pacitan ini dapat membangkitkan semangat merawat dan mengembangkan warisan budaya dan nilai tradisi semangat gotong royong dan kebersamaan,”
Gelaran Festival Ronthek Pacitan 2023 berlangsung dua hari Sabtu dan Minggu (18-19/11) . Sebanyak 12 peserta perwakilan kecamatan se Kabupaten Pacitan bakal menyajikan perpaduan musik ronthek dan tarian indah dari seniman-seniman lokal Pacitan.
#pacitan
#prokopimpacitan
#pemkabpacitan
#festivalronthekpacitan
#frp2023