Sebanyak 1.000 warga penerima manfaat mendapatkan bantuan cadangan pangan dari Pemkab Pacitan. Karena pemerintah wajib menyediakannya untuk menjamin kecukupan pangan masyarakat. “Untuk pemerintah kabupaten tahun anggaran 2017 targetnya menyediakan 50 ton. Tapi karena kondisi harga dan sebagainya, seperti harga, tahun ini Dinas Pangan merealisasikannya sebanyak 25 ton,” kata Kepala Dinas Pangan Bambang Supriyoko saat menyerahkan bantuan cadangan pangan di Desa Jetis Kidul, Arjosari, Rabu (18/10/2017).
Cadangan sendiri disalurkan ke masyarakat jika terjadi permasalahan terkait pangan pada kawasan-kawasan paceklik berdasarkan pemetaan tahun 2016. Karena itu tidak selalu rutin diberikan setiap tahun. Stok pangan sendiri tidak hanya berada di Dinas Pangan. Tetapi juga ada di instansi lain. Seperti Bulog maupun Dinas Sosial. Sehingga jika ditotal tetap akan memenuhi target.
Menurut Bupati Indartato penyediaan dan kecukupan pangan untuk masyarakat merupakan bagian dari tugas pemerintah. Tetapi itu bukan perkara mudah. Karena pada implementasinya harus melalui beberapa tahapan. Salah satunya tersedianya data valid. “Di Jetis Kidul sawahnya bagus. Tapi dari data, tidak semua warga memilikinya. Karena itu pemerintah berupaya agar ketersediaan pangannya tercukupi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, selain masalah pangan, pendidikan juga mendapatkan prioritas. Karena itu dialokasikan pula anggaran bagi anak usia wajib belajar yang putus sekolah. Sebab, dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi kemungkinan untuk memperbaiki taraf hidup terbuka lebar.
Selain di Desa Jetis Kidul, penyerahan bantuan cadangan pangan juga dilakukan secara estafet di tiga desa lain. Yakni Desa Borang Kecamatan Arjosari, serta Bolosingo dan Ponggok di Kecamatan Pacitan. Jumlah total penerima bantuan di Kabupaten Pacitan sendiri mencapai 1.000 KK dengan alokasi per penerima manfaat sebanyak 10 kilogram. (arif/nasrul/tarmuji/