Sebanyak 2.541 orang peserta mengikuti Lomba Gerak Jalan Palagan Tumpak Rinjing tahun 2017. Pemberangkatan peserta sendiri dilakukan oleh Bupati Pacitan, Indartato dari garis start di titik Pacitan 0 Kilometer Jalan A. Yani, Sabtu (4/11/2017) malam.
Jumlah peserta sendiri naik 16 persen dibanding pelaksanaan pada tahun 2015 lalu. Mereka terbagi dalam beberapa kategori regu. Diantaranya regu umum PA/PI, pelajar PA/PI, regu kehormatan, dan peserta perorangan. Jika ditotal jumlahnya mencapai 231 regu.
Menurut bupati perhelatan lomba Gerak Jalan Palagan Tumpak Rinjing yang diadakan setiap tahun ganjil ditujukan untuk menghormati jasa para pahlawan dalam membela kemerdekaan. Apalagi kegiatan diadakan menjelang tanggal 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. “Semangat dan nilai luhur yang dicontohkan oleh para pahlawan harus tetap dipelihara, diteladani, dan dijadikan semangat untuk membangun bangsa dan negara. Juga mencapai tujuan pembangunan, yakni menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Agenda yang diprakarsai Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (BPK’45) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan ini menempuh jarak 32 kilometer. Melintasi wilayah-wilayah di dua kecamatan, Pacitan dan Pringkuku. Gerak Jalan Palagan Tumpak Rinjing dilangsungkan untuk mengenang peristiwa tembak menembak antara tentara dan pejuang dengan pasukan Belanda yang terjadi pada 7 Juli 1949. Dimana saat itu lima anggota tentara dan tiga warga sipil meninggal. (arif/nasrul/tarmuji/danang/pranoto/humaspacitan)
Sebanyak 2.541 orang peserta mengikuti Lomba Gerak Jalan Palagan Tumpak Rinjing tahun 2017. Pemberangkatan peserta sendiri dilakukan oleh Bupati Pacitan, Indartato dari garis start di Jalan A. Yani, Sabtu (4/11/2017) malam.
Jumlah peserta sendiri naik 16 persen dibanding pelaksanaan pada tahun 2015 lalu. Mereka terbagi dalam beberapa kategori regu. Diantaranya regu umum PA/PI, pelajar PA/PI, regu kehormatan, dan peserta perorangan. Jika ditotal jumlahnya mencapai 231 regu.
Menurut bupati perhelatan lomba Gerak Jalan Palagan Tumpak Rinjing yang diadakan setiap tahun ganjil ditujukan untuk menghormati jasa para pahlawan dalam membela kemerdekaan. Apalagi kegiatan diadakan menjelang tanggal 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. “Semangat dan nilai luhur yang dicontohkan oleh para pahlawan harus tetap dipelihara, diteladani, dan dijadikan semangat untuk membangun bangsa dan negara. Juga mencapai tujuan pembangunan, yakni menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Agenda yang diprakarsai Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (BPK’45) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan ini menempuh jarak 32 kilometer. Melintasi wilayah-wilayah di dua kecamatan, Pacitan dan Pringkuku. Gerak Jalan Palagan Tumpak Rinjing dilangsungkan untuk mengenang peristiwa tembak menembak antara tentara dan pejuang dengan pasukan Belanda yang terjadi pada 7 Juli 1949. Dimana saat itu lima anggota tentara dan tiga warga sipil meninggal. (arif/nasrul/tarmuji/danang/pranoto/humaspacitan)