Banyak Pelayanan Publik Di Desa Yang Mendesak Untuk Ditingkatkan

0
85
Kegiatan Diseminasi Hasil Assesmen Layanan Publik Oleh INISIATIF dan KOMPAK

Bertempat di Ruang Rapat Bappeda kabupaten pacitan hari ini (15/12/2016) dilaksanakan Diseminasi Hasil Assesment Layanan Publik Di tingkat Kecamatan dan Desa. Kegiatan ini merupakan penyampaian hasil enumerasi yang dilakukan di dua desa sasaran yaitu desa Ketro Kecamatan Tulakan dan Desa Tahunan Kecamatan Tegalombo.

Disampaikan di awal Diseminasi oleh perwakilan INISIATIF Nandang Suherman menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk  memaparkan hasil enumerasi dan tinjauan lapangan terkait upaya peningkatan keterlibatan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam melakukan sosial kontrol pada pelayanan publik ditingkat desa.
“Tujuan dari kegiatan INISIATIF sebagai mitra KOMPAK ini adalah untuk mendorong pertanggung jawaban sosial dengan melibatakan masyarakat sebagai sosial kontrol.” Tegasnya dalam paparan awal. Selain itu pria yang hobi mengoleksi batu akik ini juga menjelaskan jika kegiatan – kegiaatan yang dilakukan meliputi beberapa hal yaitu; Masyarakat yang lebih terorganisisr dengan kapasitas yang lebih baik, perbaikan akses data informasi, pengembangan aplikasi TI dikembangkan dan digunakan, Analisis formulasi peningkatan pelayanan dasar.
Ada beberapa isu menarik yang disampaikan pada Kegiatan yang diikuti oleh SKPD Terkait (Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Bappemas) Camat, Pemerintah Desa, BPD, LSM, dan Jurnalisme Warga. Dalam paparan yang disampaikan oleh peserta yang hadir diantaranya :
  • KIP Tidak tepat sasaran di KETRO dimana sekitar 120 KIP yang menumpuk di desa karena sudah pindah domisili,sasaran ganda, terlambat distribusi, meninggal dll (tak bertuan).
  • Untuk kesehatan, masyarakat lebih memilih rujuk ke kabupaten ponorogo daripada merujuk ke RSUD Kabupaten Pacitan.
  • Menurut warga pelayanan rumah sakit di Ponorogo relatif lebih baik. RS di ponorogo lebih cepat respon dalam penanganan dan petugasnya ramah – ramah.
Selain itu ada juga beberapa inovasi yang dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
  • Inovasi Graha Panik (Gerakan Anti Hamil Pra Nikah)
  • Kartu Antri Pintar (kartu antrian dimana disediakan leaflet untuk penunggu agar tidak jenuh dan bisa menambah wawasan pasien)
  • Inovasi jika ada ibu melahirkan harus ada minimal 2 bidan untuk membantu persalinan.  Tujuannnya dengan adanya 2 bidan untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan (1 bidan menangani anak dan satunya menangani ibunya)
Dari hasil assesment inilah kemudian kedepan akan dilakukan fasilitasi untuk meningkatkan pelayanan publik dasar di tingkat desa dan kecamatan. Dari fasilitasi ini diharapkan kedepan akan ada perbaikan pelayanan dengan melibatkan masyarakat sebagai sosial kontrol. sumber