Sebanyak 175 anggota Tim Penggerak PKK dan Darma Wanita Persatuan se Kabupaten Pacitan mendapat pencerahan berbagai macam potensi bencana, baik ancaman banjir, kekeringan, tanah longsor, gempa bumi atau pun tsunami.
Karena semua harus siap jika bicara masalah bencana, baik anak-anak, lansia bahkan difabel. Mereka harus memahami mitigasi dan risiko bencana jika Kabupaten Pacitan ingin tangguh terhadap bencana.
Luki Indartato Ketua TP PKK dan sekaligus Penasihat DWP Kabupaten Pacitan mengatakan kegiatan ini dirasa perlu dilakukan kepada para anggota, mengingat sosok wanita sebagai ujung tombak dalam keluarga. “Jenengan semua berperan penting dalam mewujudkan keluarga yang sadar bencana,” ujar Luki kemarin (07/10).
Berbagai macam potensi yang sekonyong-konyong dapat terjadi dikenalkan secara lugas oleh Diannitta Agustinawati Kasi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan. Pada kesempatan tersebut ia juga menegaskan akan pentingnya menyiapkan tas siaga.
“Meski sangat sederhana, namun tas siaga ini sangat penting saat terjadi bencana. Masukkan ke dalam tas berbagai kebutuhan, termasuk senter, kotak P3K, surat berharga atau makanan kering,” kata Diyannita.
Peserta juga memperoleh tambahan jurus dalam menghadapi gempa bumi, ini sangat penting karena hingga kini tidak ada alat yang dapat memperdiksi kedatangannya, dan disempurnakan dengan jurus menghadapi tsunami. (budi/dzakir/wira/DiskominfoPacitan).