Budaya Siaga Kurangi Resiko Bencana

0
25

Menyikapi perubahan iklim yang semakin meningkat, tantangan akan pengelolaan dan pengurangan resiko bencana juga semakin besar. Terlebih memasuki musim penghujan seperti saat ini ancaman bencana hydrometereologi seperti banjir dan tanah longsor semakin besar.

“Kita harus memiliki budaya siaga menghadapi ancaman bencana untuk meminimalisir dampak” ungkap Wakil Bupati Yudi Sumbogo membacakan sambutan Bupati Pacitan dalam Apel Gelar Kesiapsiagaan Pasukan Dalam Rangka Penanggulangan Bencana Hydrometeorologi diwilayah kabupaten pacitan, Kamis (09/01/20).

Bukan hanya ancaman bencana namun lanjut Yudi Sumbogo mengelola dan mengurangi resiko bencana juga menjadi tantangan besar. Untuk itu, langkah koordinatif antara pemangku kepentingan harus selalu ditingkatkan. Beberapa hal yang harus menjadi kesiapsiagaan antara lain, menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga bencana, mengalokasikan anggaran belanja tak terduga yang cukup serta menyebarluaskan info resiko bencana kepada masyarakat. Selain itu juga ada upaya lain yakni mengkoordinasikan proses kesiagaan penyelamatan evakuasi bila terjadi kondisi darurat.

“Kita harus menyiapkan aparatur pemerintah dan mengkoordinasikan dengan TNI/Polri, instansi vertikal, relawan dan dunia swasta” Katanya.

Dampak bencana alam menyebabkan hasil pembangunan yang terbangun puluhan tahun hilang dalam sekejap. Hal itu pula yang pernah melanda kabupaten Pacitan akhir 2017 lampau. Menyikapi kondisi saat ini perlu mengambil langkah-langkah. Yakni, menyiapkan posko kesiapsiagaan serta melakukan pemantauan cermat info cuaca. Menyebarkan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan, menciptakan jejaring komunikasi sebagai upaya koordinasi menyeluruh serta mengembangkan program gerakan pengurangan resiko bencana dan meningkatkan pengurangan resiko bencana.

Apel Gelar Kesiapsiagaan Pasukan diikuti seluruh unsur pemangku kepentingan, organisasi kepemudaan, relawan serta swasta. Dalam kesempatan tersebut berlangsung simulasi menghadapi bencana penanganan serta pasca terjadi bencana. (Rizky/arif/danang/humas pacitan)