Biasanya ikan Nila antara jantan dan betina, perkembanganya cenderung lebih cepat jantan. Pernah dikembangan pembibitan dengan cara monosex, namun akhirnya cara tersebut dilarang pemerintah.
Sebagai ganti dari sistem monosex, dikembangkan Ikan Nila yang diambil dari berbagai jenis, hingga mendapatkan benih unggul yang dinamakan “Nila Jatimbulan”. Hasilnya diluar dugaan. Ikan air tawar ini cepat besar dan rasa dagingnya mirip atau bahkan sama dengan ikan Kakap Merah.
Penemuan dari dinas perikanan tersebut menjawab kegelisahan para pembudidaya ikan Nila yang masa panennya agak lama hingga mencapai sekitar sebilan bulan untuk panen ikan ukuran konsumsi. Dengan jenis Nila Unggul “Jatimbulan” tersebut masa panen bisa jauh lebih cepat.
Hanya dengan waktu pemeliharaan sekitar lima bulan saja, ikan Nila sudah dapat dipanen dengan ukuran konsumsi. Semoga hasil penelitian ini bisa segera dinikmati para pembudidaya ikan nila guna meningkatkan perekonomian masyarakat. (EKO SETIAWAN)