Upaya Pemerintah Kabupaten Pacitan meredam krisis air bersih selama musim kemarau terus dipacu. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas air bersih di Desa/Kecamatan Sudimoro. “Kami berharap selesai tepat waktu. Agar segera dapat dimanfaatkan dan tidak disorot oleh rakyat,” kata Bupati Indartato ketika meninjau fasilitas tersebut, Senin (2/10/2017) siang.
Harapan orang nomor satu pada jajaran pemerintahan di Kabupaten Pacitan itu tidak berlebihan. Sebab Desa Sudimoro sendiri merupakan salah satu wilayah rawan kekeringan. Sehingga dengan beroperasinya fasilitas tersebut nantinya, maka kegiatan droping air untuk warga dikawasan ujung timur kota kelahiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini menjadi berkurang. Sarana yang satu itu sendiri memiliki debit air 1,2 liter per detik. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan 120 kepala keluarga.
Indartato menjelaskan, selama ini distribusi air bersih yang dilakukan pemkab memang belum dapat mencukupi semua kebutuhan warga. Jika fasilitas air bersih dapat segera beroperasi, maka segera didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan. Sesuai rencana, ada tiga tahap pemompaan air dari sumber sebelum disalurkan. “Menurut rekanan peralatannya dari Jerman. Ini masih dalam perjalanan. Masih proses administrasi di bea cukai dan lain sebagainya,” jelasnya.
Selain di Desa/Kecamatan Sudimoro, fasilitas air bersih di Desa/Ngadirojo juga didatangi bupati. Ia lantas memberikan apresiasi upaya warga dan pemerintah setempat tersebut dan berpesan agar pengelolaannya dilakukan sebaik mungkin. (arif/nasrul/tarmuji/humaspacitan)