Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Pacitan awal tahun kemarin, menyebabkan tanah amblas di Dusun Krajan Desa Mantren Kecamatan Punung. Akibatnya, lahan milik warga setempat itu memunculkan lobang cukup dalam dengan diameter hampir 5 meter.
Amblasnya tanah tersebut menyita perhatian Bupati Indartato. Bersama unsur terkait orang nomor satu di Pacitan itu meninjau langsung lokasi bencana. Melihat kondisi tanah amblas yang masih membahayakan, bupati minta pihak terkait untuk mengambil langkah antisipatif. “saya minta pak camat dan Forkopimcam termasuk pak kades untuk memberitahu masyarakt sekitar berhati hati” ujar bupati Indartato, Jumat (03/01/20). Selain mengamankan sekitar lokasi tanah amblas, bupati juga minta pihak terkait mendatangkan ahli geologi guna meneliti kasus ini. Ia berharap ada jawaban dari kejadian tanah amblas tersebut agar masyarakat tenang. “Karena Sabtu Minggu libur maka hari senin baru kita upayakan dan saya berharap pekan berikutnya sudah ada hasil” tandas bupati.
Menurut keterangan warga setempat tanah amblas terjadi sejak hujan lebat diawal tahun. Namun, belum terlalu lebar. Baru memasuki hari kedua amblas semakin luas dan dalam. Untuk keamanan sekitar lokasi dipasang garis polisi.
Selesai meninjau tanah amblas di Dusun Mantren, bupati Indartato melanjutkan perjalanan meninjau jalan amblas di Dusun Petung Desa Tinatar. Jalur penghubung antara Kabupaten Pacitan dengan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. (Rizky/arif/danang/humas pacitan)