Dinamisnya kehidupan masyarakat akan memicu perubahan-perubahan. Baik dalam hal konkrit maupun abstrak, berupa nilai-nilai sosial budaya di masyarakat. “Pemkab akan selalu mengikuti perubahan itu. Sikapi perubahan dengan sebaik-baiknya agar tidak ketinggalan. Tujuannya agar Pacitan kedepan lebih baik,” kata Bupati Indartato ketika menjadi narasumber pada Dialog Kebangsaan dan Kepemudaan dalam rangkaian Hari Sumpah Pemuda ke-89 di alun-alun kota, Jum’at (27/10/2017).
Menurut bupati, yang abadi dan selalu ada adalah perubahan. Namun terkadang ada pihak yang tidak menyadarinya. Sehingga kontra produktif ditengah-tengah arus perubahan itu sendiri. “Kita telah mengantisipasinya. Yakni menyiapkan regenerasi. Seperti dalam RPJMD dan tertuang pada Perda 5/2016. Intinya membentuk mental pemuda yang bagus,” tukas dia.
Dengan pembangunan mental dan pikir yang baik, akan berjalan sebanding dengan tujuan penyelenggaraan pemerintahan. Sebab dari pola pikir baik, akan menentukan sikap dan tindakan. Dari situ kemudian akan menghasilkan sesuatu untuk masyarakat Kabupaten Pacitan.
Lebih lanjut Indartato menjelaskan, untuk membentuk kualitas generasi dapat dilakukan melalui peran beberapa instansi di jajaran Pemkab Pacitan. Ada Disparpora atau Dinas Pendidikan. “Sekolah untuk mendapat ilmu dan diamalkan untuk kemajuan Pacitan. Sehingga kemiskinan akan berkurang. Tapi ini tidak mudah. Harus dilakukan secara bersama-sama. Termasuk pemuda,” jelasnya. (arif/nasrul/tarmuji/humaspacitan)