Kaum muda diharapkan menjadi ujung tombak pembangunan dan perubahan masyarakat menuju lebih baik. Hal itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato usai pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda ke-89 dan peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-72 di halaman pendopo kabupaten, Senin (30/10/2017). “Karena (pemuda,Red) menjadi calon-calon pimpinan yang lebih baik,” katanya.
Tidak itu saja, pemuda saat sekarang lebih pintar. Hanya saja modal itu harus ditambah dengan pembenahan mental agar lebih baik lagi. Demikian pula dengan semangat dan pola pikir. “Karena itu makna Hari Sumpah Pemuda harus kita pahami dan tanamkan pada generasi muda. Sebab para pemuda saat itu juga berjuang untuk kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat,” tegas bupati.
Indartato lantas mengutip pesan yang disampaikan oleh Bung Karno saat itu. Presiden 1 RI tersebut meminta generasi muda untuk selalu menjaga semangat sumpah pemuda untuk melawan segala bentuk upaya, yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaan dan kedaerahan. “Persatuan Indonesia adalah segalanya,” tandasnya.
Terkait peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, bupati menyatakan momentum tersebut untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggan daerah serta merupakan sarana mendorong semangat memiliki dan membangun daerah, serta memperkuat kecintaan masyarakat di wilayah Jatim dalam kerangka NKRI.
Upacara hari ini sendiri diikuti anggota TNI/Polri, ASN, ormas kepemudaan, mahasiswa, dan pelajar. Pada kesempatan itu pula diserahkan penghargaan secara simbolis atas prestasi yang diraih desa-desa dan sekolah ditingkat regional Jatim. Diantaranya Juara Umum Lomba KRPL tingkat Provinsi Jatim (Desa Nanggungan/Kecamatan Pacitan), Terbaik Kategori Utama Bidang Inovasi dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Lomba Desa Tangguh Bencana Tingkat Provinsi Jatim (Desa Sirnoboyo/Kecamatan Pacitan), dan Juara 1 Kelompok Usia 16-19 tahun Apresiasi Seni Tingkat Jatim yang diperoleh SMKN 1 Pacitan. (arif/nasrul/tarmuji/