Para penerima manfaat dalam program bantuan sosial dari pemerintah lebih dimudahkan dengan kehadiran transaksi online. Salah satunya melalui E-Warong (elektronik warung gotong royong). “Ada yang berubah. Jika dulu tunai, sekarang pakai model gesek,” kata Bupati Indartato saat peluncuran bantuan pangan non tunai 2019 di Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Rabu (26/6/2019). Menurut Bupati, para pemimpin, mulai dari level terendah sampai tertinggi, hanya memiliki satu keinginan. Yakni terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Salah satu bentuknya melalui inovasi E-Warong tersebut. “Semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” harapnya.
Kepala Dinas Sosial Sunaryo menyampaikan bahwa setiap bulan keluarga penerima manfaat (KPM) dapat membelanjakan saldo yang mereka miliki di dompet eletronik. Jumlahnya sebanyak Rp 110 ribu untuk membeli beras dan telur dengan jumlah yang tidak dibatasi. “Harusnya nol (saldo akhir bulan). Ya, tidak ada batasan berapa kilogram berasnya atau telurnya. Tapi idealnya yang setiap bulannya menerima 10 kilogram, berarti sisa lebihnya itu diberikan telur,” terangnya.
Selain menjual kebutuhan pokok dan melayani pencairan bantuan pemerintah non tunai, di E-Warong juga melayani transaksi lain, baik tunai maupun non tunai. Seperti pembelian pulsa telpon maupun transaksi perbankan. Saat ini di Kabupaten Pacitan telah berdiri sekitar 60 unit E-Warong. (arif/nasrul/danang/juremi tomas/humaspacitan)
