Dinkes Fasilitasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah KIA dan Gizi di Pacitan

0
69

“Kematian ibu akibat kehamilan dan persalinan merupakan masalah yang bersifat multidimensional”

Upaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) diperlukan berbagai langkah baik taktis dan teknis. Kematian ibu hamil dan saat bersalin tidak hanya disebabkan oleh faktor kesehatan sang ibu semata, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti ketersediaan sarana dan prasarana, pengetahuan, kesadaran keluarga dan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu hamil, gizi ibu hamil serta budaya masyarakat, artinya pelaksanaan melibatkan semua pihak.

Maka diperlukan perumusan langkah strategis untuk mengetahui lebih jauh apa penyebab AKI dan AKB serta langkah–langkah yang harus dilakukan oleh masing-masing yang terlibat. Guna menyelaraskan pada 29-30/04/19 Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan melakukan kegiatan Fasilitasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Bidang Kesehatan Ibu dan Anak serta Gizi. Bekerja sama Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Kepala Bappeda kabupaten Pacitan Heru Wiwoho mengatakan masalah kesehatan merupakan agenda prioritas yang perlu mendapatkan perhatian, utamanya kasus Kematian Ibu dan Kematian Bayi, mengingat permasalahan tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di suatu daerah.

Diundang sebagai peserta kegiatan seluruh Puskesmas di Pacitan juga beberapa Desa terpilih kegiatan tersebut melibatkan Perangkat Daerah (PD) terkait serta Organisasi Kemasyarakatan dan perwakilan Perguruan Tinggi di Kabupaten Pacitan.

Strategi penanganan isu tentang kesehatan ibu, anak dan gizi serta tata kelola Multi pihak diharap mendapat dukungan penuh oleh pemangku kebijakan melalui tersusunya Rencana Aksi Daerah (RAD). (istimewa/DinkesPacitan).