Masyarakat Kabupaten Pacitan semalam (07/11) panik setelah mendengar suara seperti ledakan yang disertai goncangan. Pusat gempa bumi tektonik dengan maknitudo 3,1 Episenter tersebut berada di 4 kilometer Tenggara Kota Pacitan.
Pada waktu bersamaan TNI AU dari Pangkalan Lanud Iswahjudi menggelar kegiatan latihan pengeboman di Permukaan Teluk Laut Pacitan. Beberapa mayarakat mengira suara tersebut adalah bagian dari latihan, menyikapi hal tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo mengatakan bahwa gempa dan latihan tidak ada sangkut pautnya.
Suara seperti ledakan itu adalah gempa dangkal dengan kedalaman 11 Kilometer dan murni fenomena alam. “Untuk masyarakat tolong hindari isu-isu yang meresahkan,” tegas Didik.
Perlu diketahui oleh seluruh masyarakat bahwa Kabupaten Pacitan berada dalam Zona Keamanan Nasional di bawah Pangkalan Lanud Iswajudi. Sehingga wajar digelar berbagai latihan pengeboman, penembakan atau latihan udara yang lain.
Namun disisi lain Pacitan merupakan rumpun pemukiman nelayan, tentunya aktifitas pengeboman menimbulkan beberapa asumsi yang berbeda. Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan Ninik Yudi Sumbogo pagi ini 08/11 menangapi hal tersebut. Kepada Diskominfo Ninik mengatakan bahwa dirinya dengan instansi terkait akan melakukan berbagai penelitian dan kajian dampaknya terhadap laut dan nelayan. “Nelayan ada kekhawatiran, maka perlu kita melakukan kajian,” pungkas Ninik. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).