Iip D. Yahya Berbagi Kiat Dakwah Melalui Tulisan

0
81

Tremas – Pondok Tremas Pacitan menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Seminar Filologi Tahqiq Turats Manuskrip Attarmasi sebagai Kekayaan Dunia, Jum’at (6/1). Dalam seminar ini, para santri dikenalkan tentang metode dakwah melalui tulisan dan metode Tahqiq Manuskrip kitab kuning.

Iip D. Yahya, penulis buku Ajengan Cipasung; Biografi KH Moh Ilyas Ruhiat, yang juga alumni Pondok Tremas hadir memberikan kiat-kiat khusus untuk menjadi seorang penulis handal. Berdakwah, katanya, memiliki makna yang begitu luas. Apalagi berdakwah melalui sebuah tulisan.

“Berdakwah melalui tulisan memiliki berbagai keuntungan, pertama, sasaran dakwah menjadi lebih luas. Kedua, kemasan dakwah bisa lebih tahan lama, bisa puluhan tahun, bahkan ratusan tahun,” kata Iip yang merupakan pencipta lagu Mars Pondok Tremas itu.

Dia mencontohkan, metode dakwah melalui tulisan yang dilakukan oleh ulama Nusantara, seperti Syekh Mahfudz Attarmasi, Syekh Nawawi Al Bantani, dan ulama lainya, terbukti hingga kini karyanya masih bisa dinikmati. Padahal kitab yang ditulisnya sudah berumur ratusan tahun.

“Jadi dakwah dengan tulisan semakin membuka kesadaran akan keluasan ilmu Allah,” ujar  peneliti di Paguyuban Pasundan itu.

Dia menjelaskan, untuk memulai menulis, terlebih dahulu harus banyak membaca.”Tulisan yang kita tulis, adalah apa yang kita baca. Semakin banyak bacaan kita, maka akan semakin variasi apa yang kita tulis,” imbuhnya dihadapan 500 santri.

Bila selama ini para santri di pesantren belajar menggunakan kitab kuning. Maka sebagai penulis pemula, tulisan yang ditulisnya tidak jauh-jauh dari apa yang dipahaminya.”Tulislah apa yang ada dalam kitab kuning. Karena itulah yang kalian pahami,” imbuhnya.

Dia berpesan, agar dalam belajar menulis para santri untuk memperhatikan sumber rujukanya.”Jadi menulis, apalagi untuk dakwah harus menekankan maraji’ (sumber). Tidak boleh tulisan ini, hanya katanya. Jadi harus jelas,” tandasnya.

Selain Iip, Hadir pula sebagai narasumber Akhmad Saufan, Dosen IAIN Purwokerto dan Ahmad Faruq, Dosen di STAIN Ponorogo. Ketiganya ini merupakan alumni Pondok Tremas Pacitan.

Seminar kali ini, dirangkaikan dengan peluncuran Majalah Media Attarmasi Edisi XIV tahun 2017. Majalah ini susun oleh para santri kelas X Madrasah Aliyah Salafiyah Muadalah. Edisi kali ini memuat tentang peresmian 13 Ma’had Aly di Indonesia oleh Kementerian Agama, Hari Santri Nasional, dan perkembangan gerakan Nasional Ayo Mondok.(faiz)