Bupati Pacitan Indartato menginginkan agar para siswa SMK di Kabupaten Pacitan memiliki sertifikat kompetensi. Agar dapat bersaing didunia kerja. Tidak hanya skala lokal dan regional. Tetapi juga nasional, dan bahkan internasional. “Kedepan saya berharap semua siswa SMK dapat mendapatkan sertifikat kompetensi dari BDI (Balai Diklat Industri Kementerian Perindustrian),” ujarnya ketika membuka Diklat 3in1 Operator Mesin Industri Garmen Onsite Angkatan 14 di SMKN Pringkuku, Rabu (11/4/2018).
Keinginan bupati itu bukan tanpa alasan. Karena persaingan di dunia industri bertambah berat. Tidak hanya terkait kwalitas produksi, tetapi juga faktor sumberdaya manusia (SDM). Sebab kedua hal tersebut saling terkait.
Menurut bupati, jika para siswa memiliki bukti otentik atas kemampuan yang dimilikinya itu, mencari pekerjaan pasca lulus sekolah menjadi lebih mudah. Muaranya tentu pada peningkatan ekonomi. Tidak hanya pada individu pekerja, namun juga keluarga. Hal itu seiring dengan upaya Pemkab Pacitan untuk mengurangi dan menekan angka kemiskinan. “Semoga siswa yang mengantongi sertifikat kompetensi nantinya dapat berbuat untuk Pacitan,” ucapnya.
Untuk diklat kali ini, sekolah bekerjasama dengan PT. Jaya Perkasa Garmen yang merupakan salah satu anak perusahaan raksasa textil, PT. Sritex. Jumlah peserta diklat pada tahap pertama mencapai 100 orang siswa. Mereka tidak hanya berasal dari wilayah kota berjuluk Paradise of Java ini. Tetapi ada juga diantaranya dari Kabupaten Trenggalek. Untuk tahap kedua sendiri telah ada 33 orang siswa mendaftar. (arif/nasrul/sopingi/tarmuji taher/humaspacitan).