Permasalahan air bersih pada kawasan-kawasan terdampak kekeringan diupayakan untuk segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan. Sebab hal itu berdampak luas. Salah satunya terganggunya kesehatan masyarakat. “Nanti setiap OPD turun ke lapangan. Mendata warga yang belum memiliki jamban,” ujar Bupati Indartato saat tilik warga di wilayah Kecamatan Sudimoro, Rabu (24/7/2019). Kepemilikan jamban untuk setiap keluarga menjadi salah satu syarat wajib terciptanya sistem sanitasi lingkungan yang sehat. Sebab tanpa itu, masyarakat akan membuang kotoran disembarang tempat. Sehingga berpotensi mencemari air tanah. Karena dalam kotoran mengandung beragam bakteri. Salah satunya pemicu penyakit hepatitis A.
Selain masalah jamban, dalam tilik warga kali ini warga juga berkeluh kesah dengan minimnya lokasi penampungan air komunal. Jika sarana tersebut ada maka warga tidak perlu lagi untuk mengantri saat droping air bersih. Termasuk kemungkinan memaksimalkan sumber-sumber air bersih yang ada. “Akan kita realisasikan. Tetapi tidak langsung keseluruhan,” terang Indartato.
Pada kegiatan itu pula Bupati dan rombongan memberikan bantuan air bersih yang disalurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Dusun Telogorejo, Desa Sudimoro dan Dusun Gondosuli, Desa Pagerlor. Tidak itu saja, melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial diserahkan pula bantuan untuk warga kurang mampu. (arif/danang/pranoto/juremi tomas/humaspacitan).