Rombongan tamu Allah akhirnya sampai di Kabupaten Pacitan petang ini 19/08, disambut langsung Bupati Pacitan Indartato di Halaman Pendapa. Muhammad Nurul Huda Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan melaporkan jumlah total 196 peserta dalam kondisi sehat, sedang satu peserta meninggal dunia di Tanah Suci.
Ini membuat pemerintah bersyukur, pasalnya Kloter 4 pada tahun ini mendapat perlakuan istimewa dari Arab Saudi, menidak lanjuti program baru untuk memaksimalkan pelayanan para haji yang jumlahnya ratusan juta jiwa dari seluruh Negara di dunia setiap tahunnya.
“Mereka memperoleh perlakuan istimewa sebagai percontohan, sampai ada tukang pijatnya juga,” kata Huda. Kloter 4 yang kebetulan dari Kabupaten Pacitan sebagai percontohan karena Jamaah dari Indonesia terkenal akan ketertibannya, teratur dan terbaik dengan jumlah masyarakat muslim terbesar di Dunia.
Hasilnya seluruh dunia mencontoh pembentukan karakter dari Kloter tersebut, kharom hingga di bawahnya lagi kharu yang tersusun satu komando yang memberikan efek keteraturan pada seluruh rangkaian haji selama 40 hari tersebut. “Paham Syafi’iyah juga menjadi pertimbangan,” tambah Huda.
Ini disambut baik oleh Bupati Pacitan Indartato, mengingat perhatian luar biasa kepada jamaah haji melalui dana APBD dilakukan setiap tahunnya demi mengharap berkah untuk Pacitan. Pengembangan perhatian pada para Calon Jamaah Haji (CJH) akan terus dilakukan demi memberikan yang terbaik pada setiap pemberangkatan.
Masukan dari para CJH juga akan diserap pemerintah, sebagai upaya untuk mengikuti perkembangan, tapi secara umum Indartato bangga kepada panitia penyelenggara haji Pacitan. “Semoga menjadi haji mabrur, karena ini berkah bagi Pacitan,” Harap Bupati. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).