Koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian. Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan UKM AAGN. Puspayoga dalam sambutan peringatan Hari Koperasi ke-72 yang dibacakan Bupati Pacitan Indartato pada upacara di halaman pendapa kabupaten, Rabu (17/7/2019). Tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian kita, tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola. Dalam konteks itu, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini.
Reformasi total yang telah dijalankan datam rentang waktu lima tahun terakhir ini, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi Iingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. “Untuk itu koperasi sudah saatnya memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail on-line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis Iainnya,” jelas Bupati.
Dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan upacara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tersebut Bupati berharap gerakan koperasi dapat merangkul generasi millenial. Dimana saat sekarang jumlah mereka telah mencapai sepertiga dari totalitas penduduk Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM dan BPS, tahun 2014 kontribusi koperasi terhadap pembentukan PDB Nasional sebesar 1,71 persen, dan pada tahun 2018 sudah meningkat tajam menjadi 5,1 persen. Selain diikuti oleh ASN lingkup Pemkab Pacitan upacara juga melibatkan pengurus koperasi dan koperasi wanita di Kabupaten Pacitan.
Terkait Harganas, Indartato menyampikan bahwa keluarga merupakan sumber kekuatan membangun bangsa dan negara. Tidak itu saja. Momentum peringatan ini sekaligus untuk meningkatkan kesadaran akan arti keluarga kecil sehat dan sejahtera. (arif/sopingi/juremi tomas/humaspac)