Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji minta puskesmas di Pacitan memaksimalkan perannya dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai ujung tombak, puskesmas harus mampu berinovasi serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Ingat bahwa puskesmas itu tugas utamanya adalah preventif promotif jadi harapannya keduanya dapat dijalankan”, kata Bupati, usai melakukan pertemuan dengan kepala puskesmas se Kabupaten Pacitan, Kamis (20/05) di aula Dinas Kesehatan.
Bupati yang akrab disapa Mas Aji itu ingin seluruh lapisan masyarakat mudah mengakses layanan puskesmas. Tidak hanya itu, dengan upaya preventif promotif puskesmas dapat mengedukasi masyarakat dalam mewujudkan kesehatan dasar.
Disituasi pandemi seperti saat ini puskesmas memiliki tugas cukup berat, mendampingi masyarakat bersama memutus mata rantai penyebaran covid 19. Bupati minta puskesmas segera menuntaskan program vaksinasi terutama bagi guru dan tenaga pendidikan jelang pembelajaran tatap muka Juli mendatang. Dia berharap vaksinasi bagi guru sekolah formal, guru ngaji serta guru pondok pesantren tuntas seratus persen sebagai salah satu pra syarat pemberlakuan pembelajaran tatap muka.
Sesuai data Dinas Pendidikan lanjut bupati, ada sekitar 5000 lebih tenaga guru di Pacitan. Dari jumlah tersebut kurang lebih separuhnya telah menjalani vaksinasi sedangkan sisanya belum sama sekali.
Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Hendra Purwaka program vaksinasi seratus persen bagi guru termasuk guru ngaji akan disegerakan. Vaksinasi bagi para tenaga pendidik ini akan dilaksanakan sesuai dengan wilayah puskesmas di 12 kecamatan. Untuk saat ini ketersediaan vaksin sebanyak kurang lebih 423 vial tersebar di 24 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM). (Humas Pacitan)