Bupati Indartato minta masyarakat tenang dan tidak panik menyikapi potensi ancaman tsunami hingga ketinggian 20 meter berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB). Analisis ilmiah yang kini ramai menjadi perbincangan publik itu tetap menjadi kewaspadaan bersama, mengingat Kabupaten Pacitan menjadi salah satu wilayah pesisir yang terdampak langsung jika segmen megathrust benar terjadi.
“Kita tetap antisipasi dengan mengintensifkan sosialisasi dan mitigasi kepada masyarakat”, terang Bupati Indartato saat berada di pantai Teleng Pacitan, Rabu (30/09).
Sosialisasi kebencanaan lanjutnya penting untuk menyadarkan masyarakat akan potensi tersebut. Kabupaten di selatan Jawa Timur ini merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan samudera luas. Dengan garis pantai 80 km, 27 desa di 7 kecamatan memiliki resiko ancaman tsunami.
” Untuk mitigasi tsunami, BPBD telah mengeluarkan simulasi 20-20–20 dan ini yang akan kita sosialisasikan terus kepada masyarakat”, katanya lagi.
Selain itu lanjut bupati, keberadaan desa tangguh bencana akan semakin ditingkatkan. Dengan desa tangguh bencana masyarakat akan tahu cara menyelamatkan diri jika terjadi kemungkinan terburuk . Namun demikian bupati yang telah memimpin dua periode itu berharap bencana besar tidak menimpa Pacitan.
“Masyarakat harus tetap berfikir rasional jangan panik berlebihan dan selalu berdoa kepada Tuhan agar terhindar dari bencana”, pungkasnya. (Rizky/Luky/Arif/HumasPacitan)
📷 @arifsasono