Sambangi Penyandang Difabel

0
41

Kesungguhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan untuk merangkul dan memberdayakan kelompok inklusi segera diimplementasikan. Setelah melibatkan mereka pada proses Musrenbang tahun 2020, kali ini Bupati Indartato bersama jajarannya menyambangi keluarga penderita disabilitas. Tepatnya dalam agenda tilik warga di Desa Losari dan Bubakan, Kecamatan Tulakan, Rabu (20/3/2019).

Setidaknya ada lima keluarga yang memiliki anggota berkebutuhan khusus didua desa itu didatangi Bupati. Yakni keluarga Dedy, Pamuji,Tupani, dan Amin di Desa Losari, serta keluarga Kukuh di Desa Bubakan. Dimasing-masing lokasi Bupati menyerahkan bantuan paket sembako untuk mereka. Data dari Puskesmas Bubakan menyebut total ada 57 orang warga penyandang difabel diwilayah kerjanya.

Menurut Indartato guna mengentaskan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK), pihaknya menggandeng Unesa Surabaya. Sebagai bagian dari kewajiban pemerintah untuk memajukan kehidupan masyarakat. “Di SDN Losari 1 ada 31 ABK menempuh pendidikan bersama-sama siswa yang lain,” katanya.

Langkah konkrit itu paling tidak diwujudkan dengan munculnya rencana pembentukan tenaga pendamping dan psikolog untuk deteksi dini anak berkebutuhan khusus. Selain itu, juga dibangun ruangan untuk penyandang disabilitas. Terlebih sejak tahun 2013 telah ada Keputusan Bupati tentang Pendidikan Untuk Semua (PUS).

Lebih lanjut suami dari Luki Tri Baskorowati itu juga menegaskan jika tilik warga ini sekaligus untuk mengetahui penyebab anak mengalami difabel. Sehingga kedepan hal tersebut dapat dicegah dan diatasi, meski tidak dilakukan serta merta, namun dengan cara bertahap.

Tak hanya berkunjung ke rumah-rumah penderita disabilitas, Bupati juga mendatangi SDN Losari 4 yang terdampak tanah longsor. Sementara di SDN Losari 1, selain digelar sarasehan dengan warga, ia juga memberikan bantuan paket sembako untuk warga kurang mampu, paket APE, dan semen sejumlah 100 zak kepada pihak desa. (nasrul/arif/tarmuji taher/danang/pranoto/humaspacitan).