Bebaskan Sahabat Kami, Pejuang Pergerakan Mahasiswa Ditangkap

0
140

Gresik- Penolakan terhadap revitalisasi alun-alun Gresik berbuntut panjang, pemerintah Kabupaten Gresik Samhari-Qosim sudah menunjukan watak borjuis. Mereka menangkap enam aktivis perjuangan yang menggelar aksi di depan kantor Pemkab Gresik Selasa (5/9/2017) petang.

Aksi massa menyuarakan, Pertama, kembalikan alun-alun sesuai fungsinya yaitu sebagai ruang terbuka hijau. Kedua, alun-alun tidak boleh ada bangunan apapun, karena sesuai konsep tata kota lama, bentuk alun-alun adalah terbuka. Ketiga, beri ruang yang layak kepada pedagang kaki lima (PKL) yang tersingkir. Keempat, kembalikan PKL ketempat semula yaitu alun-alun.

Adapun aktivis yang ditangkap adalah Ali Sibro Mulisy (PMII), Imam Fajar Rosyidi (PKL), Rizki Siswanto (PMII), Andre (PMII), Abdul Wahab (MGPK) dan Muhammad Suriyadi. Sampai berita ini diterbitkan keenam aktifis tersebut belum dibebaskan.

Melihat kader-diperlakukan tidak layak PKC PMII Jawa Timur turun tangan, melalui ketua bidang eksternal Harist Sofwanul Faqih, PMII Jatim menghimbau kepada Kapolres Gresik untuk segera membebaskan aktivis yang ditangkap. “Kami beri waktu satu kali dua puluh empat jam, jika dalam waktu tersebut sahabat-sahabat kami belum di bebaskan, kami akan datangi Polres Gresik dengan massa aksi yang lebih bersar,” ungkap pria yang sering dipanggil dengan nama Bogel ini. (SD)