Nabi, kau ajari aku bagaimana harusnya mengembara
menyergap bintangbintang dan menerabas malam kelam
dengan getar doa, bibir basah hingga langit tujuh
tetapi, kau pun tahu, aku tak punya doa, juga cinta
langitku sunyi, malamku tanpa pengembaraan bintang
aku meninggalkan jejakmu, meninggalkan jalanmu
dan doaku padam tanpa mi’raj, khauf dan raja
kau tahu itu, hatiku tak pernah basah oleh cinta
dan suaraku, suara omongkosong dari kegelapan
kini dalam kobaran rindu, aku ingin mi’rajmu
o tuntunlah langkahku, dan gerimiskan doa airmataku
hujani aku isra’mu, bawa semestaku sampai cahaya
agar keangkuhanku luluh karena keinsyafan, sekali lagi
jangan sampai aku tak tahu hidup fana harus kemana..
Yogyakarta, 26 Mei 2014
Aguk Irawan