SINGASARI
Singasari merupakan kerajaan yang cukup besar di Jawa, didirikkan oleh rakyat jelata yang asal-usulnya tidak jelas (anak Haram). Meskipun demikian, Karena Ken Arok waktu itu dijadikan batu loncatan oleh para Brahmana untuk menumbangkan Raja Kertajaya (Kediri), yang dianggap sesat, maka disusunlah cerita jika Ken Arok titisan Dewa, dimana ibunya hamil secara ajaib tanpa persetubuhan.
Sebelumnya Para Brahmana yang mendukung Ken Arok itu melarikan diri dari Kediri karena membangkang pada Raja Kediri, Raja Kediri pada mulanya mengaku Sebagai Dewa yang menjadi manusia (Bukan hanya titisan) dan memaksa Rakyat dan para tokoh Agama (Kaum Brahmana) untuk memujanya.
Para Brahmana yang tidak setuju disiksa dan diantara para Brhamana yang berhasil meloloskan diri itu kemudian pergi ke Tumapel berlindung pada Ken Arok. Disitulah kemudian para Brahmana meyakinkan Ken Arok agar memipin gerakan makar menggulingkan Raja Kertajaya.
Karena didukung Kaum Brahamana, Ken Arok pada akhirnya dapat memperoleh simpati rakyat dan beberapa Akuwu (Penguasa Daerah) bawahan Kediri lainnya untuk memberontak.
Pemberontakan ken Arok pada akhirnya sukses. Selepas ini, Ken Arok memproklamirkan berdirinya Kerajaan Tumapel dengan wilayah intinya adalah bekas wilayah Kediri.
Pada mulanya, Kerajaan Tumapel beribukota di “Kutaraja” namun seiring perkembangan zaman Kerajaan meindahkan Ibu Kota Kerajaan ke Kota Baru yang dinamai Singasari (Pendapat lain hanya ganti anama) . Dan ketika beribu kota di Singasari itulah, Kerajaan Tumapel dikenal juga dengan nama Kerajaan Singasari.