Berbagai potensi dan kesenian, digelar untuk memeriahkan pelaksanaan penilaian Lomba desa dan 10 Program Pokok PKK di Desa Karanganyar. Expo dan kesenian tersebut hingga mengakibatkan ruas JLS yang melewati desa Wana Lestari ini macet total (05/04/2017).
Sebagian besar hasil perekonomian masyaraka, diboyong ke balai desa dan ditampilkan dalam expo. Mulai produksi cucur SBY, hingga pembuatan pupuk cair dan pakan ternak. Selain itu Kerajinan dan kuliner yang dipamerkan, berupa hasil bumi seperti ketela, kakau, pepaya dan berbagai olahan pangan serta camilan dengan prodok unggulan gula jawa
Kepala desa Karanganyar, Pipit Handoko dalam sambutanya menyampaikan jika memang desa yg dipimpinya memiliki segudang potensi. Melalui bidang pemerintahan, kemasyarakatan dan kewilayahan, potensi tersebut terus digali dan dikembangkan guna memajukan perekonomian.
Camat kebonagung Muhammad Fatkhurrohman kepada tim juri menyampaikan, jika memang yang disajikan dalam penilaian lomba desa kali ini merupakan kondisi nyata. Hal tersebut bisa bisa dibuktikan secara langsung di tingkat masyarakat. Tak ayal jika desa Karanganyar pernah menjadi juara tingkat Nasional WANA LESTARI atas keberhasilanya merubah lahan kritis menjadi lahan hijau.
Penilaian lomba Desa di Karanganyar dibuka oleh ketua tim penggerak PKK kabupaten Luki Indartato, dilanjut meninjau pameran unggulan, hasil kerajinan, maupun kuliner warga. Ketua tim penilai Eko Budiono dalam sambutanya menegaskan yang paling penting dalam lomba ini adalah bagaimana tetap dapat membangun gotong royong di masarakat.
Desa Karanganyar dengan luas wilayah 44,865 ha dengan jumlah penduduk 20.40 jiwa, 597 kk, laki laki 1050 jiwa perempuan 990 jiwa. Mayoritas mata pencaharian penduduk 90% petani, sisanya pedagang dan berbagai profesi lainya. Eko Setiawan