Dua desa di Kecamatan Pacitan, Arjowinangun dan Sedeng, menjadi wilayah sadar jaminan sosial ketenagakerjaan. Launching-nya sendiri dihadiri Bupati Indartato di Balai Desa Arjowinangun, Kamis (5/10/2017). “Jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan kesadaran melindungi diri sendiri. Jadi masyarakat akan diuntungkan dengan mengikutsertakan dirinya,” ujarnya.
Jaminan sosial menurut bupati, merupakan upaya gotong royong warga dimana dari uang yang terkumpul dari peserta jaminan sosial akan dipergunakan bagi peserta lain yang membutuhkan. Keuntungan gandanya selain untuk dirinya, maka masyarakat juga menolong yang lain.
Dua desa tersebut terbukti sukses mengajak masyarakatnya sadar untuk ikut dalam jaminan sosial ketenagakerjaan. Bupati berharap hal ini berkembang ke desa-desa yang lain sehingga masyarakat pacitan sadar akan jaminan sosial tersebut. “Kita juga berharap nanti jaminan sosial ketenagakerjaan ini diberikan juga untuk warga tidak mampu. Tentunya melalui program Grindulu Mapan,” pungkasnya.
Kepala Kantor Cabang Perintis (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Indra Gunawan, menjelaskan bahwa potensi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan di Pacitan cukup besar. Yakni mencapai 130 ribu lebih. Hanya saja dari jumlah itu baru 9 ribuan yang terdaftar. Selain karena pemahaman masyarakat yang kurang terhadap program ini alasan lain karena merasa keberatan untuk membayar iuaran tiap bulan. (arif/nasrul/tarmuji/