PacitanNews.com – Jembatan Plapar yang menghubungkan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan, tepatnya terletak di RT 02, RW 01, Dusun Plapar, Desa Caluk, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo mulai dibangun kembali oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Jembatan yang runtuh Sabtu (06/04/2013) itu, menelan anggaran Rp 13,6 miliar.
Berdasarkan datanya, jembatan Plapar mendapatkan anggran dari APBD Propnsi Tahun 2014 senilai 15,84 miliar. Nilai itu, di dalam proses tender lelang tersebut dijadikan nilai pagu dan nilai HPS. Namun dalam tender lelang dimenangkan PT Dwi Mulyo Lestari yang beralmat di JL Pesanggrahan, Dusun Umbul, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun dengan nilai Rp 13,61 miliar.
Bentuk kegiatan dalam tender lelang di LPSE Propinsi Jatim dengan nama lelang Penggantian Jembatan Plapar di ruas Dengok-Batas Kabupaten Pacitan. Kini, proyek itu sudah mulai dikerjakan. Di sebarang timur jembatan sudah ada alat berat yang beraktifitas dan bangkai jembatan yang berada di dasar Sungai Slahung sudah bersih. Tidak ada satu pun kerangka jembatan lama yang ambrol.
Jembatan yang dibangun Tahun 1993 itu ambrol karena pondasi seberang barat runtuh diterjang banjir setahun lalu. Kini, mulai dibangunnya lagi jembatan itu, membuat warga gembira karena jalur ke kampung Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal lancar kembali.
“Pekerjaan Jembatan Plapar dimulai setelah lelang dimenangkan PT Dwi Mulyo Lestari Madiun dengan nilai penawaran Rp 13,61 miliat. Pekerjaan sesuai jadwal kontraknya akan berakhir akhir Tahun 2014,” paparnya.
Pihaknya meyakini konstruksi bangunan akan lebih kuat.
“Jembatan akan dibangun dengan bentang panjang 50 meter dan lebar 12,5 meter serta lebar pengerasan 9 meter dengan kontruksi Balok Girder (beton). Konstruksi itu jelas beda dengan jembatan lama yang runtuh,” ujara Sementqara Kasi Jalan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propisni Jatim/TribunNews.com