BANGUN KOMITMEN: Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Prof. Dr. Widodo Muktiyo menyematkan pin Government Public Relation (GPR) pada rangkaian Rakornas Urusan Informasi dan Komunikasi. Acara tersebut berlangsung di Jakarta selama dua hari hingga 12 Desember 2019. (Foto: Istimewa)
Pacitan – Di era serba digital saat ini, peran jajaran Komunikasi dan Informatika (Kominfo) makin strategis. Hal tersebut karena fungsi utama lembaga ini adalah sebagai Humas Pemerintah. Artinya, institusi ini harus mampu menjembatani komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Demikian pula sebaliknya.
“Jadi penekanannya adalah bahwa fungsi Kominfo sebagai Government Public Relation (GPR),” ucap Rahmad Dwiyanto, Kepala Dinas Kominfo Pacitan di sela mengikuti Rakornas Urusan Informasi dan Komunikasi Publik Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12/2019) siang.
Selain fungsi kehumasan, lanjut Rahmad, kominfo juga bertugas menyampaikan berita. Hal ini lebih merujuk pada berita konstruktif. Bahkan tugas Dinas Kominfo tidak sekadar mengirimkan berita. Namun lebih dari itu harus mampu membuat masyarakat lebih mengerti.
“Istilahnya menjadi delivered making,” jelas Rahmad yang hampir 2 tahun mempimpin Diskominfo Pacitan.
Rahmad juga menggarisbawahi tugas penting lain yang disandang insan kominfo di tingkat pemerintah daerah. Satu di antaranya terkait pengelolaan informasi dan komunikasi publik. Hal ini dijabarkan menjadi beberapa unsur.
Pertama, mampu menangkap berbagai isu publik dan memberi respon dengan cepat. Kedua, koordinasi komunikasi agar semua komponen pemerintah memiliki informasi yang cukup. Dan ketiga, menyampaikan informasi lengkap tentang kebijakan pemerintah di berbagai kanal.
“Sebenarnya itu semua sudah menjadi rutinitas kita sehari-hari. Namun tentu saja seiring kemajuan zaman serta perubahan dinamika masyarakat, insan kominfo harus cepat menyesuaikan,” tandasnya. (PS/PS/Radio Suara Pacitan/Diskominfo)