Merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pacitan menyadarkan semua pihak akan bahaya penyakit yang media penularanya melalui gigitan nyamuk itu. Bahkan perkembangan kasus DBD kian bertambah dari bulan Januari sebanyak 30 kasus menjadi 148 kasus dibulan Februari. “Memerangi DBD tidak bisa mengandalkan Dinas Kesehatan saja tapi harus bersama sama melalui gerakan serentak” kata Bupati Indartato saat melakukan gerakan serentak Pemberantasan sarang nyamuk bersama masyarakat Temon Kelurahan Ploso, Kamis (27/02/20) sore.
Bupati mengimbau seluruh lapisan masyarakat, kantor dan sekolah berperan aktif dalam pengendalian demam berdarah. Yakni melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M PLUS. Menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas, plus menghindari gigitan nyamuk dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Sementara, menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ratna Susy Rahayu, pihaknya telah mengambil beberapa langkah strategis menghadapi serangan DBD. Seperti, pemantauan sistim kewaspadaan dini KLB, mengaktifkan tim pokja DBD desa serta tim reaksi cepat pelaporan DBD. “Kita juga intensifkan gerakan PSN serta para jumantik desa dan sekolah” terang Ratna.
Selain itu untuk antisipasi kasus pihaknya juga minta tim medis RSUD untuk siaga. Demikian pula dengan kesiapan darah di PMI. (Rizky/Luky/Arif/HumasPacitan)