Berbagai isu strategis jadi perhatian pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musranbang) Tahun 2022 Kabupaten Pacitan, utamanya soal bertambahnya Pengangguran yang berakibat meningkatnya angka kemiskinan.
Pamuji Kepala badan perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pacitan dan sekaligus Ketua Panitia musyawarah tersebut mengungkap pengangguran saat ini berada pada angka level 2,28, padahal sebelum pandemi angka berada pada angka 0,91.
Sedang untuk masalah kemiskinan yang ditekan pada angka 13, 67 persen pada tahun 2019 kini menguat dan menyentuh 14,54 persen. Kondisi demikian ungkap Pamuji merupakan dampak langsung pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu tema Musrenbang Tahun 2022 akan difokuskan kepada pertumbuhan ekonomi dan penanganan kemiskinan, melalui pengembangan pariwisata yang didukung sektor unggulan.
Rencana tersebut akan didorong melalui prioritas pembangunan layanan pendidikan dan kesehatan berbasis TI, penanganan kemiskinan akibat pandemi, pembangunan infrastruktur dasar maupun pariwisata yang berwawasan lingkungan, pembangunan sektor ekonomi unggulan pendukung pariwisata serta meningkatkan layanan dengan dukungan TI.
Musrenbang yang nanti menjadi satu acuan kerja harus benar-benar selaras dengan kondisi yang ada pada tahun 2022. Karena menurut Bupati Pacitan Indartato 2 tahun terakhir program kerja pemerintah benar-benar terkendala karena refocusing anggaran untuk Covid-19.
Sehingga pengentasan kemiskinan dan penurunan angka pengangguran dapat benar-benar sesuai harapan, dengan cara meningkatkan laju perekonomian. “Juga harus sesuai harapan pemerintah pusat, provinsi, harapan masyarakat maupun sesuai pokok pikiran DPRD,” kata Bupati. (bd/fiz/frd/ss/ryt/dzk/rcj/tk/DiskominfoPacitan)