Selain pariwisata, pertanian dan peternakan ternyata masih menjadi sektor unggulan bagi Kabupaten Pacitan. Terbukti, kabupaten diujung selatan Jawa Timur ini memiliki potensi menjanjikan untuk peternakan seperti sapi perah.
” Saya berharap wilayah kecamatan utara seperti Tegalombo ini benar-benar fokus untuk peternakan dan pertaniannya karena saya melihat potensi itu yang dapat meningkatkan derajat perekonomian masyarakat” kata Bupati Indrata Nur Bayuaji, Kamis (01/07).
Bupati melihat potret nyata tersebut saat berkunjung ke Desa Tahunan Baru Kecamatan Tegalombo untuk menyerahkan bantuan sapi perah dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur kepada kelompok peternak setempat.
“Berbeda dengan saudara -saudara kita di barat dan selatan, justru pertanian dan peternakan ini yang harus menjadi stresing untuk dikembangkan”, jelas Mas Aji.
Bupati berharap dengan bantuan sapi perah dari Dinas Peternakan Provinsi ini peternakan sapi perah di Desa Tahunan Baru lebih berkembang lagi. Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kepada dinas terkait, orang nomor satu di Pacitan itu minta untuk terus melakukan pendampingan kepada kelompok agar produk susu dari peternakan Pacitan berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan pasar.
“Peternakan sapi perah di Gemaharjo raya ini berkembang cukup signifikan. Tercatat sampai saat ini sudah ada 712 ekor sapi dengan 203 peternak”, ujar Bambang Supriyoko, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan.
Menurut Bambang Supriyoko, beternak sapi perah mulai menjadi pilihan masyarakat Desa Tahunan Baru selain bercocok tanam. Selain secara ekonomi menjanjikan, ketersediaan pakan yang cukup, serta wilayahnya yang berada di dataran tinggi menjadikan kawasan tersebut cocok untuk peternakan sapi perah.
Saat ini peternakan sapi dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Makmur Desa Tahunan Baru telah mampu menghasilkan lebih dari 2000 liter susu murni per hari. Susu tersebut ditampung oleh mitra kelompok untuk menyuplai perusahaan pengolah susu. (Humas Pacitan)