Pacitannews – Musim tangkap ikan kali ini terancam tidak bisa dimaksimalkan para nelayan di Kabupaten Pacitan. Pasalnya, pasokan solar bersubsidi untuk para nelayan di SPBU khusus Pelabuhan Tamperan minim. Kondisi ini membuat mereka harus mengantre mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar untuk melaut.
Marmono, nelayan andon asal Pekalongan mengatakan seharusnya ada ketegasan pemkab setempat maupun pengelola Pelabuhan Tamperan untuk berkoordinasi dengan Pertamina guna minta tambahan kuota Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN). ‘’Selama kami kesulitan mendapatkan solar di SPDN. Harus mengantre berhar-hari lamanya,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Pacitan kemarin (27/5).
Menurut dia, kondisi tersebut mempengaruhi hasil tangkapan ikan di laut tidak maksimal. Sebab, kata dia, dengan sekali melaut menggunakan kapal jenis selerek BBM solar dibatasi hanya 1.500 liter. ‘’Sementara mencari BBM jenis solar di luar SPDN dilarang pemerintah,’’ terangnya.
Kalau boleh membeli solar di luar kawasan pelabuhan, lanjut Marsmono, harus melalui prosedur ketat. Di antaranya minta surat izin pembelian solar keluar SPDN dari pemkab yang kemudian ditunjukkan ke SPBU. Pun, SPBU tempat pembelian solar kapal nelayan tidak boleh sembarangan. Yakni, di SPBU yang sudah disepakati pihak nelayan dengan Pemkab Pacitan. ‘’Jadi, kami serba susah. Kalau kehabisan solar, akhrinya terpaksa mengantre,’’ ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Teknis Pelabuhan Tamperan Pacitan Choirul Huda mengaku selama ini para nelayan sering mengeluhkan kurangnya kuota solar di SPDN. Dia menyebutkan kuota perbulan BBM jenis solar di SPDN Pelabuhan Tamperan hanya 150 kiloliter. Sedangkan, kebutuhan solar kapal nelayan mencapai dua kali lipat dari kuota yang dipasok Pertamina. ‘’Pasokannya 8.000 liter perhari. Itu langsung habis dalam waktu satu sampai dua hari saja. Soalnya, jumlah kapal sangat banyak,’’ tuturnya.
Choirul mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait masalah tersebut. Kata dia, itu semua merupakan kebijakan dari pemkab Pacitan dengan Pertamina. ‘’Tugas saya hanya mengurusi hal-hal teknis yang menyangkut pelabuhan,’’ kilahnya. http://www.radarmadiun.info