Situs internet www.lapor.go.id dulu sangat terkenal. Sekarang tidak terdengar lagi. Situs masih bisa diakses. Namun tidak bergaung lagi.
Pada masa jayanya, situs yang dibangun staf kepresidenan semasa SBY itu menjadi saluran pengaduan rakyat yang efektif. Dari masalah kecil seperti terganggu anak-anak muda yang nongkrong sambil gitaran hingga tengah malam sampai yang berat seperti ekspor kayu bakau yang dilindungi ada dalam laporan. Semuanya dijawab. Sayang sekali bila situs yang bermanfaat itu tidak diteruskan pengelolaannya.
Apakah ”Lapor” itu? Laporan (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) adalah sebuah sarana aspirasi dan pengaduan berbasis media sosial yang mudah diakses dan terpadu dengan 81 Kementerian/Lembaga, 5 Pemerintah Daerah, serta 44 BUMN di Indonesia.
Lapor dikembangkan oleh Kantor Staf Presiden dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengawasan program dan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik.
Lapor diinisiasikan oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus interaksinya dengan pemerintah dalam rangka pengawasan program pembangunan dan pelayanan publik.
Hingga April 2015, lapor telah digunakan oleh lebih dari 290.000 pengguna dan menerima rata-rata lebih dari 800 laporan masyarakat per harinya.
Lapor menjadi cikal-bakal sistem aspirasi dan pengaduan masyarakat yang terpadu secara nasional.[JTO]
