Di manca negara, durian yang satu ini jadi buruan. Tapi di negara asalnya, justru tak diperhatikan. Begitulah nasib karantungan, durian asli Kalimantan.
Terus terang saya juga baru mendengar informasi tentang karantungan setelah mendapat permintaan dari seorang teman yang bekerja di perusahaan Jepang di Jakarta.
“Bisa sediakan bibit durian Kalimantan yang ukurannya cuma sekepalan tangan ini?” pinta Pak Atmo sembari mengirimkan dua lembar foto durian unik itu, akhir pekan lalu.
Semalaman mencari informasi melalui berbagai situs internet, saya hanya mendapatkan “kulit” yang tak begitu berarti. Foto dan videonya banyak. Tapi artikelnya sangat terbatas.
Akhirnya saya mengirim surat kepada sebuah lembaga pemerintah di bawah kementerian pertanian di Kalimantan Selatan. Saya penasaran dengan durian berukuran mini yang begitu menarik oran Jepang itu.
Dua hari kemudian, Pak Achmad dari lembaga tersebut membalas email saya. Ternyata ada dua jenis durian mini: karantungan dan karahawin.
Tidak dijelaskan apa beda di antara keduanya. Yang pasti, kedua varietas tersebut sedang dalam proses sertifikasi. “Karena masih dalam proses, kami sedang memperbanyak bibit sampai jumlah tertentu sehingga belum bisa melayani bibit secara komersial,” kata Pak Achmad.
Sayangnya, Mr Fukugawa terlanjur jatuh cintrong dengan Karantungan. Dia tetap ingin mendapatkan bibit dan mencoba buahnya.
Terpaksa saya mencari-cari informasi dari jalur tidak resmi. Siapa saja yang punya pengetahuan tentang Kalimantan saya hubungi.
Beruntung, ada Pak Azis yang tinggal di Semarang mau membantu. “Kawan saya punya tujuh pohon karantungan di halaman rumahnya. Semoga belum jadi ditebang,” jawab Pak Azis.
Dua hari berlalu. Kabar dari Kalimantan Selatan yang saya tunggu-tunggu tak kunjung datang. Jangan-jangan pohon itu benar-benar sudah ditebang.
Benar-benar misterius. Adakah teman-teman yang bisa membantu? Saya butuh foto pohon, foto buahnya kalau ada. Juga butuh buah karantungan dan karahawin masing-masing 2 Kg saja untuk dikirim ke Jakarta.
Bila ternyata rasa buahnya sesuai harapan, terbuka peluang untuk bekerjasama. Perusahaan Jepang itu akan menanam karantungan dan karahawin di beberapa lahan seperti Labuan Bajo, Jember, Bali dan Bengkulu.
Trims…. [JTO]