Belum optimalnya sektor industri kecil dan menengah di Kabupaten Pacitan coba diperbaiki pihak pemerintah daerah. Salah satunya dengan melaksanakan pelatihan bagi pelaku usaha yang satu itu. “Pengangguran di Kabupaten Pacitan memang kecil. Tetapi itu belum dapat mendongkrak pendapatan perkapita,” kata Sekretaris Daerah Suko Wiyono ketika membuka pelatihan kewirausahaan di Gedung Karya Darma, Selasa (25/7/2017).
Geliat industri kecil di Kota Kelahiran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono harus terus dipacu. Karena daerah-daerah lain juga melakukan hal serupa. Sehingga akan mampu meningkatkan daya saing pada produk yang dihasilkan. Muaranya tentu pada perkembangan usaha itu sendiri dan tingkat kepercayaan pasar. “Kuncinya pada diri pelaku IKM sendiri. Untuk terus berinovasi dan mengikuti selera pasar. Dengan demikian produk yang dihasilkannya pun mampu bersaing. Semoga kehadiran motivator dalam pelatihan juga ikut menumbuhkan motifasi pelaku IKM,” ucap Sekda.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Supomo mengatakan, di akhir tahun 2016 jumlah industri di Kabupaten Pacitan mencapai 11.645 unit. Dimana sebagian besar adalah industri kecil. Sedangkan jumlah tenaga kerjanya mencapai 25 ribu orang. Peningkatan kesejahteraan ekonomi menjadi salah satu visi Bupati Indartato, selain bidang kesehatan dan pendidikan. “Harapannya keberadaan industri kecil dapat mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Karena akan berdampak pada meningkatnya perputaran uang,” ucap dia.
Diakui Supomo sejumlah permasalahan masih dihadapi para pelaku usaha. Diantaranya sisi manajemen, kemampuan teknis, kapasitas produksi yang minim, serta akses pasar. Pelatihan kewirausahaan kali ini diikuti sekitar 150-an peserta dari berbagai bidang usaha dengan menghadirkan motivator Tri Sumono. Seorang tukang sapu yang kini menjadi jutawan dengan usaha ternaknya. (arif/tarmuji/pranoto/humaspacitan)