Pacitannews – Dua siswa SMK dari Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri tewas tenggelam di Pantai Klayar, Pacitan (Jatim), Minggu (18/5). Mereka adalah Wisnu Ahmad Kurniawan (18) siswa kelas 3 SMK Pancasila 3 Baturetno dan Rudi Salam (17) siswa kelas 2 SMK Panca Marga Baturetno. Keduanya warga Dusun Padangan, Desa Gambiranom, Kecamatan Baturetno.
Kepala Desa Gambiranom, Irianto mengatakan, kedua pemuda itu terseret ombak laut selatan saat berlibur di Pantai Klayar. “Ada sebelas anak dari Dusun Padangan yang piknik ke Pantai Klayar, termasuk Wisnu dan Rudi. Mereka naik sepeda motor,” katanya.
Kedua pemuda itu diduga bermain di atas batu karang di tepi pantai. Namun, ombak besar mengempas dan menyeret mereka hingga jatuh ke laut, sekitar pukul 11.30 WIB. “Siang hari ombak sedang besar. Mungkin mereka terkena ombak. Kalau jatuh ke laut sangat sulit. Soalnya, di bawah karang itu lautnya sangat dalam,” ujarnya.
Nyawa kedua korban tidak tertolong. Meski demikian, jenazahnya berhasil diangkat ke daratan. Jenazah sempat dibawa ke rumah sakit Pacitan untuk diautopsi. Adapun teman-teman lainnya shock kemudian dibawa ke kantor polisi di Pacitan. “Dari hasil autopsi, mereka meninggal dunia karena murni kecelakaan. Malam ini rencananya akan dibawa pulang dan besok pagi dimakamkan di pemakaman dusun,” katanya.
Dia mengungkapkan, Wisnu sebenarnya akan lulus SMK. Dia bahkan sudah mengikuti pelatihan otomotif dan perbengkelan sepeda motor di rumah kepala desa setempat. “Dia sudah sepekan ikut pelatihan otomotif Desa Gambiranom di rumah saya. Rencananya, setelah lulus mau bekerja ikut orang tuanya ke Jakarta,” tuturnya.http://www.suaramerdeka.com
Tetangga korban, Sri Wahyuni mengatakan, mereka adalah rombongan Karang Taruna desa setempat. Awalnya, mereka berencana piknik ke Borobudur, Magelang. Namun, batal dan akhirnya mengalihkan tujuan ke Pantai Klayar, Pacitan. “Ada ombak tinggi lalu terseret ke laut. Teman-teman lainnya tidak berani menolong,” katanya.
Semasa hidup, Wisnu tinggal bersama kakek-neneknya karena orang tuanya merantau ke Jakarta. Adapun Rudi merupakan anak bungsu dari empat bersaudara, putra pasangan Slamet Raharjo dan Suparni.