PACITAN – Penentuan lokasi pembangunan Museum SBY di Kabupaten Pacitan, kembali bergeser. Semula, tim survey dari Kementerian Pekerjaan Umum, Ditjend Cipta Karya, sudah memutuskan kawasan Pantai Pancer Door bagian Selatan, sebagai lokasi alternatif pendirian gedung Meseum SBY. “Namun belakangan, lokasi tersebut sepertinya akan digeser. Kita nggak tahu persis apa yang melatar belakangi keputusan tim survey,” kata Heru tunggul, Kabid Cipta Karya, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Pacitan, Jumat (2/5).
Meski belum ada penjelasan resmi alasan pengalihan lokasi pembagunan museum, namun Heru berpendapat, faktor strategis lokasi yang memengaruhi tim survey untuk pengalihan tempat pembangunan gedung monumental nantinya. “Alternatif lokasinya dilapangan Peta, sebelah Utara Kodim 0801 Pacitan,” ujarnya pada awak media.
Sementara itu Tonny Setyo Nugroho, Kasie Tata Bangunan, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Pacitan menambahkan, lokasi pembangunan Museum SBY memang bakal dialihkan dari keputusan awal. Hal tersebut dengan pertimbangan lokasi lebih strategis. Selain berada dikawasan perkotaan, pembangunan meseum nantinya juga berdekatan dengan kawasan perkantoran serta sekolahan. “Sehingga sangat memudahkan akses bagi para pengunjung,” ujar Tonny, saat dikonfirmasi secara terpisah.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, dikawasan yang masih milik TNI AD tersebut, memang akan didirikan satu gedung museum lengkap dengan sarana dan prasarana penunjangnya. Seperti tempat ibadah, lahan parkir, serta taman. “Total luasan sekitar 1,7 hektar lebih,” sebutnya.
Terkait proses pembebasan lahannya, Tony menyatakan, itu kewenangan pihak TNI dengan Kementerian PU selaku pemilik kegiatan. “Proses tendernya akan segera dilaksanakan di pusat. Kita hanya sebatas koordinasi soal teknis lokasi dan pengawasan kegiatan,” tandasnya. (yun)(jurnalberita.com)