INI dampak positifnya kalau media sosial digunakan untuk menulis hal-hal yang baik. Burhan, pengusaha jasa laboratorium lingkungan hidup yang tinggal di Jakarta, kemarin menyatakan keinginannya untuk mewakafkan tanah pertanian seluas 2 hektare kepada Lazismu.
Selain menyampaikan niat wakafnya, Burhan juga datang mewakili Fatah, kolega bisnisnya, yang juga akan mewakafkan lahan seluas 1 hektare di lokasi yang sama. ”Tanah kami berdampingan lokasinya,” ujar Burhan.
Lahan yang berlokasi di Desa Sukajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor itu dibeli Burhan dan Fatah 11 tahun lalu dan mangkrak sampai sekarang. ”Agar produktif dan memberi manfaat, saya ingin mewakafkan kepada Lazismu,” papar Burhan.
Uniknya, niat berwakaf itu muncul setelah membaca sebuah artikel di Facebook. Rupanya, pengusaha asal Tulung Agung, Jawa Timur itu, membaca Fanpage Lazismu yang menerbitkan kisah Sutrisno Lukito, Tionghoa muallaf yang mewakafkan tanah 50 hektare kepada PP Muhammadiyah. ”Kebetulan tanah kami berdekatan lokasinya,” jelas Burhan.
Sebelum meninggalkan kantor Lazismu di Jalan Menteng Raya Nomor 62, Menteng, Jakarta Pusat, Burhan menyampaikan pesan bahwa dirinya siap membeli lahan di sekitar tanah yang diwakafkannya, bila menurut rencana Lazismu lahan 3 hektare itu masih kurang luas. ”Kalau ada lahan di sekitarnya akan dijual, saya siap membeli dan akan saya wakafkan ke Lazismu,” kata Burhan.
Alhamdulillah, di tengah arus individualisme yang melanda, masih banyak jiwa-jiwa yang berhati mulia.