Sekitar 134 orang anak putus sekolah di Kabupaten Pacitan diupayakan untuk kembali mengenyam bangku pendidikan. Itu manjadi bagian dari Gerakan Serentak Manusia Sekolah (Gertak Manis) dalam program Grindulu Mapan. “Kami telah melakukan survei ke desa-desa. Telah ada sekitar 134 anak terdata,” kata Kepala Dinas Pendidikan Marwan, Jum’at (13/10/2017).
Survei sendiri dilakukan Dinas Pendidikan melalui para pengawas sekolah di wilayah-wilayah. Mereka diminta untuk mencari data anak-anak usia wajib belajar yang putus sekolah, tetapi masih ingin melanjutkan jenjang pendidikannya. Mulai SD sampai SMA/SMK. Pihak pemkab sendiri memberikan bantuan per anak Rp 1 juta.
Selain kepada anak putus sekolah, pemerintah daerah juga menaruh kepedulian kepada mahasiswa asal Kota Kelahiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah belajar di luar kota. Khususnya mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu.
Sementara, Bupati Indartato mengatakan bahwa Gertak Manis merupakan implementasi dari program Grindulu Mapan bidang pendidikan. Tujuannya agar anak-anak usia wajib belajar kembali dapat mengenyam pendidikan setelah sempat berhenti. “Harapannya angka partisipasi sekolah sebesar 12 tahun tercapai,” kata dia. (arif/nasrul/tarmuji/humaspacitan)